INDIA: Di dunia yang penuh dengan beragam konten, kendala bahasa sering kali menghambat aksesibilitas. Menyadari tantangan ini, Akash Nidhi PS dan Satvik Jagannath mendirikan Vitra.ai pada tahun 2020, sebuah platform terjemahan video berbasis AI yang dirancang untuk membuat video, podcast, dan konten kaya lainnya dapat diakses dalam berbagai bahasa.
Merevolusi Terjemahan Konten dengan Vitra.ai
Vitra.ai, didirikan pada tahun 2020, adalah platform berbasis AI yang menawarkan layanan terjemahan tanpa batas untuk berbagai format media, termasuk video, gambar, situs web, podcast, dan teks. Platform ini bertujuan untuk mengatasi hambatan bahasa dengan menerjemahkan konten ke lebih dari 75 bahasa hanya dengan satu klik, memastikan jangkauan audiens yang lebih luas.
– Iklan –
“Saat ini, semua orang membuat konten, baik itu perusahaan senilai $100 miliar atau influencer di Instagram. Namun banyak dari mereka gagal menjangkau khalayak yang lebih luas karena kendala bahasa,” kata Satvik Jagannath, Salah Satu Pendiri Vitra.ai.
Efisiensi dan Efektivitas Biaya
Vitra.ai mengklaim bahwa solusinya 100 kali lebih cepat dan 80% lebih murah dibandingkan proses terjemahan manual secara global. Dengan fokus pada pembuat konten berita, media sosial, dan video, platform ini telah memperluas layanannya ke berbagai industri, termasuk teknologi pendidikan, media, fintech, dan teknologi kesehatan.
– Iklan –
Jagannath menyoroti, “Kami membantu bisnis dan influencer menjangkau lebih banyak orang dengan menerjemahkan konten mereka ke lebih banyak bahasa. Produk kami membantu orang memahami konten dalam bahasa yang mereka sukai.”
Potensi dan Pengakuan Pasar di TechSparks Bengaluru 2023
Nidhi PS menyebutkan bahwa ukuran pasar global untuk terjemahan diproyeksikan mencapai $98,11 miliar pada tahun 2028. Vitra.ai telah memperoleh pengakuan melalui partisipasi dalam acara seperti TechSparks Bengaluru 2023, yang memamerkan solusi bahasa inovatif berbasis AI kepada khalayak luas investor, industri pakar, dan rekan sejawat.
– Iklan –
Platform ini menawarkan tiga produk: Translate.video, Translate.Website, dan Translate.photo, yang memungkinkan pengguna menerjemahkan video, situs web, dan gambar dengan mudah. Produk-produk ini dirancang agar mudah digunakan, menggunakan pendekatan solusi drag-and-drop dan tanpa kode. Jagannath mencatat bahwa, rata-rata, video berdurasi 10 menit dapat diterjemahkan dalam waktu sekitar lima hingga enam menit.
Target Audiens dan Fitur Unik
Meskipun Vitra.ai terutama menargetkan perusahaan B2B seperti HDFC Bank, Axis Bank, dan lainnya, Vitra.ai juga memperkenalkan produk SaaS B2C yang disebut Translate.video untuk influencer. Platform ini membedakan dirinya dengan tidak mengandalkan terjemahan literal kata-ke-kata, melainkan memanfaatkan mesin peka konteks untuk terjemahan yang lebih alami dan mirip manusia.
Persaingan dan Pendanaan
Jagannath mengakui pesaing di bidang penerjemahan, termasuk agensi seperti TransPerfect, Lionbridge, dan startup seperti PaperCup, Devnagri, Dubverse.ai, DubDub.ai. Setelah awalnya di-bootstrap, Vitra.ai telah mendapatkan pendanaan sekitar $560,000 dari investor seperti 100x.vc dan Inflexor VC.
Aspirasi Masa Depan
Ke depannya, Jagannath mengungkapkan tujuan perusahaannya untuk menjadi platform terjemahan terbaik untuk semua format media konten kaya. Misi utamanya adalah untuk mendobrak hambatan bahasa dan menjadikan web dapat diakses oleh miliaran orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Michael Seaman Mengubah Etsy Triumph menjadi Pemimpin Inovator Swipesum